Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 30 Mei 2016

Filled Under:

Baraggan Louisenbairn

Share


STATUS
RAS : Arrancar
Ulang Tahun : 9 Februari
Gender : Laki-Laki
Tinggi : 166 cm
Berat : 90 kg

STATUS PROFESIONAL
Afiliasi Sebelumnya: Pasukan Arrancar Aizen
Tim Sebelumnya : Espada
Rekan Sebelumnya: Abirama Redder ,Choe Neng Poww,Charlotte Chuhlhourne Ggio,Vega Nirgge Parduoc.
Markas Operasi : Las Noches, Hueco Mundo

ZANPAKUTO
Resurrección : Arrogante

PENGISI SUARA
Jepang : Shōzō Iizuka

Baraggan Louisenbairn (バラガン・ルイゼンバーン, Baragan Ruizenbān) adalah seorang Arrancar dan Segunda Espada (nomor 2) di pasukan Aizen Sōsuke.

Penampilan

Baraggan memiliki penampilan seorang pria tua dengan kumis dan rambut putih. Wajahnya dihiasi dengan bekas luka besar di sisi kiri dagu dan di mata kanannya. Meskipun penampilan tuanya, Baraggan cukup kekar dan berotot, dan ketika berdiri (meskipun dengan bungkuk seperti orang tua), ia tetap terlihat menyeramkan. Dia memakai mantel kulit putih lebar dengan lapisan bulu hitam, berlengan pendek. Dia memakai gelang emas di kedua pergelangan tangannya. Secara keseluruhan, penampilannya menyerupai barbarian lord (asal Viking). Lokasi tato Espada-nya tidak diketahui. Lubang Hollow-nya berada di tengah dadanya. Sisa-sisa topeng Hollow-nya menyerupai bentuk sebuah mahkota berujung lima tepat di atas dahinya.

Ketika ia masih menjadi Raja Hueco Mundo, mahkotanya memiliki empat tonjolan yang elegan, yang dihiasi desain.

Kepribadian

Baraggan sombong, arogan, keras kepala, dan serius. Dia tidak ragu-ragu untuk memaksakan otoritasnya terhadap orang lain, ketika mengambil peran pemimpin setelah Sōsuke Aizen terjebak; ia berkata secara terbuka menantang dua Espada kuat lainnya, termasuk satu yang lebih tinggi dalam peringkat, dan tak akan mengampuni siapapun yang menentang dirinya. Baraggan menyebut Aizen sebagai "Bos" dan lawan-lawannya sebagai "semut". Para Fracciónnya menyebut dia sebagai "Yang Mulia", ia tidak membawa Zanpakutō sendiri - Fracciónnya lah yang mengurusnya, serta tahtanya. Dia menganalisis situasi dengan cepat dan tenang, seperti menemukan empat pilar yang menjaga Kota Karakura asli di dalam Soul Society.

Sebagai Espada Tua, Baraggan memiliki rasa fatalisme yang berasal dari kuasanya, membual tentang bagaimana kematian oleh penuaan adalah sesuatu yang tak dapat dicerna pikiran dan dibayangkan kecuali karena itu telah menjadi sesuatu yang tak terelakkan, bahkan untuk Shinigami. Dia menyatakan segala sesuatu yang dapat ada untuk seumur hidup tidak bisa eksis selamanya: bahkan kata "selamanya" tidak ada artinya, karena lahir dari rasa takut akan kematian filosofi ini membuat Baraggan cukup tanpa ampun melawan musuh-musuhnya, membuat busuk daging dari tubuh mereka. Meskipun semua dagelan Baraggan, Hachigen Ushōda menunjukkan bahwa Baraggan hanya bentuk kehidupan lain yang takut penuaan dan mencoba melarikan diri dari itu; Baraggan sendiri mengaku bahwa ia tidak akan pernah mati.

Baraggan telah menaruh dendam terhadap Aizen sejak hari ia bertemu dengannya, dan bahkan melakukan tindakan terakhir dalam upaya membunuh Aizen, meskipun terbukti menjadi sia-sia.

Riwayat

Sebelum menjadi Espada, Baraggan sebenarnya adalah Dewa/Raja di Hueco Mundo dan penguasa asli dari Las Noches. Dia memerintah sebuah istana Las Noches dengan banyak pelayan dan memiliki tentara besar yaitu para Hollow. Dia semakin bosan sebagai seorang raja karena tidak ada yang menyerang, tak ada yang dapat ia lawan, sehingga membuat pasukannya tidak berguna. Satu-satunya tujuannya adalah menunggu invasi dari mahluk lain nya. Tanpa diduga, Baraggan menerima kabar bahwa seseorang telah membunuh salah satu penjaga Hueco Mundo. Kemudian Sōsuke Aizen, Gin Ichimaru, dan Kaname Tōsen muncul di pintu masuk istana Barragan. Ketika Hollow besar menyerang Aizen, Tōsen langsung membelah Hollow itu. Aizen kemudian menyatakan bahwa ia dan Baraggan belum pernah bertemu sebelumnya dan bertanya apakah ia adalah raja dari Hueco Mundo.

Baraggan mengatakan bahwa benar, ia adalah Dewa Hueco Mundo dan bertanya kepada Aizen, siapa mereka. Baraggan berasumsi, bahwa mereka tidak memiliki topeng Hollow, yang membuat semua jelas bahwa mereka bukanlah Hollow. Barragan bertanya sekali lagi kepada Aizen, apakah mereka Manusia atau Shinigami, namun pertanyaan itu tidak dijawab oleh Aizen. Baraggan menyatakan bahwa ia sedang bosan, jika bukan karena kedatangan mereka ia akan membagi pasukannya menjadi dua dan membuat mereka saling bunuh. Barragan kemudian menyambut Aizen, Gin dan Tōsen untuk masuk ke istananya yaitu Las Noches.

Tōsen berkomentar bahwa istananya itu sangat menarik, karena istana nya tidak memiliki dinding ataupun atap, menyatakan bahwa raja Hueco Mundo sedang membuat lelucon. Baraggan jelas menyatakan bahwa ia tidak memerlukan langit-langit, karena ia adalah seorang raja jadi seluruh langit Hueco Mundo adalah atap istananya. Aizen kemudian mengambil Zanpakutō-nya dan meminta agar Baraggan melihat pedang itu dan mengatakan kepadanya bahwa namanya Kyōka Suigetsu. Saat ia mengangkatnya untuk dilihat semua orang. Baraggan mempertanyakan apa yang sedang ia lakukan, dan Aizen berbalik bertanya, apakah ia sudah senang dengan apa yang dimilikinya.

Baraggan hanya bingung tentang perkataan dari Aizen. Oleh karena itu, Aizen mulai memperjelas, apakah ia pernah merasa bahwa tempat ini seharusnya bukan tempat baginya, bertanya apakah ia ingin menjadi penguasa yang lebih kuat dan lebih tinggi lagi. Aizen pun menyatakan bahwa ia akan membantu Baraggan jika ia mengikutinya. Dia menyatakan lebih lanjut bahwa jika ia melakukannya, ia akan memberinya lebih banyak kekuasaan dan dunia baru. Baraggan menertawakan gagasan dari Aizen tersebut dengan lantang dan menyatakan bahwa ia adalah dewa dari Hueco Mundo, dewa dunia, bahwa tidak ada satupun yang lebih tinggi darinya dan tidak ada dunia baru. Karena menganggap Aizen tidak berguna, Baraggan memerintahkan pasukannya untuk menghancurkan mereka semua. Aizen kemudian merilis Shikai dan saat itu, Barragan sangat terkejut melihat pasukannya telah hancur dalam sekejap. Aizen berkomentar bahwa inilah dunia Baraggan. Baraggan pun bangkit dari takhtanya dan siap untuk menyerang Aizen dengan Gran Caida. Tapi Aizen hanya berdiri di tempat dan mengejek Baraggan, menyatakan bahwa Barragan sangat ironis, menjadi raja Hueco Mundo, yang berpakaian hitam, dan siap untuk menyerangnya dan Aizen berkata, bahwa ia tampak seperti seorang Shinigami.

0 komentar:

Posting Komentar

2015-2016 © Movieism
RealMag theme by Templateism