Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 31 Mei 2016

Filled Under:

Nelliel Tu Odelschwanck

Share


STATUS
RAS : Arrancar
Ulang Tahun : 24 April
Gender : Perempuan
Tinggi : 176 cm
Berat : 63 kg

STATUS PROFESIONAL
Afiliasi : Tidak ada
Afiliasi Sebelumnya : Pasukan Arrancar Aizen
Tim Sebelumnya : Espada
Rekan : Pesche Guatiche, Dondochakka Birstanne
Markas Operasi : Las Noches, Hueco Mundo

ZANPAKUTO
Resurrección : Gamuza

PENGISI SUARA
Jepang : Tomoko Kaneda

Nelliel Tu Odelschwanck (ネリエル・トゥ・オーデルシュヴァンク, Nerieru Tu Ōderushuvanku), atau lebih sering dipanggil sebagai Nel Tu (ネル・トゥ, Neru Tu). Adalah mantan Tres Espada (Espada Peringkat 3).

Penampilan

Nell memiliki mata coklat dan rambut hijau pendek. Saat wujud anak-anak, matanya sangat lebar, gigi taring pada rahang bawahnya lebih besar dari biasanya. Sebuah celah berjalan di sepanjang sisi kiri dari topeng dan empat gigi di sisi kiri tengkorak yang patah. Dia memiliki bekas luka besar yang turun dari dahi ke hidungnya dan garis merah yang membentang horizontal di wajah bawah matanya. Pakaiannya terdiri dari gaun hijau sederhana dengan tudung yang menutupi seluruh tubuhnya.

Penampilan asli Nell, adalah seorang wanita dewasa dengan tubuh montok, dan memiliki rambut panjang hijau. Gaunnya sekarang menjadi robek-robek, dengan rok robek yang tersambung dari atas perutnya. Topeng tengkoraknya juga sedikit berbeda; penampilannya terlihat lebih tajam, tapi masih kehilangan beberapa giginya. Sebuah nomor "3" adalah tato Espada di punggungnya, yang menunjukkan bahwa dia adalah mantan Espada peringkat 3, saat masih menjadi Espada, Nell memiliki baju pelindung, dengan lengan dan rok panjang, saat itu ia sering menyarungkan pedangnya si sisi kiri pinggulnya.

Kepribadian

Penampilan Nel sangat kontras dengan kosa katanya, berisi sejumlah frasa aneh dan kata-kata seperti anak kecil, seperti memanggil uvula nya "tenggorokan penis" dan merujuk pada dirinya sendiri sebagai masokis. Ichigo Kurosaki mengasumsikan teman-teman Hollow-nya yang bertanggung jawab untuk hal ini. Saat kelompoknya muncul dengan gaya super sentai mereka malah menamai dirinya dengan "Pencuri: Nel-Don-Pe". Dia juga tampaknya berbicara dengan cadel dalam bentuk anak kecilnya, sering mengucapkan "S" menjadi "T". Nel dan teman-temannya juga merupakan kelompok Hollow aneh; meskipun sebagian besar Hollow jahat, Nel sebenarnya takut pada Shinigami, dengan asumsi bahwa mereka, pada kenyataannya, orang-orang jahat.

Meskipun percaya bahwa Shinigami itu jahat, Nel mendekati Ichigo dan mengikutinya ke Las Noches. Dan ketika ia kembali ke bentuk fisiknya, meskipun tumbuh secara fisik, dia entah bagaimana mempertahankan kasih sayangnya seperti anak kecil lebih kepada Ichigo, ia memeluknya seperti beruang setelah menyerang Nnoitra tanpa menyadari bahwa Ichigo kehilangan kesadaran.

Saat Nelliel, berubah ke tubuh dewasa, dia menjadi tenang, logis, masuk akal, dan cerdas daripada bentuk anak kecilnya. Dia juga relatif berkepala dingin dalam hal melawan, menyatakan bahwa jika alasan seseorang untuk bertempur adalah untuk melawan kebencian, prasangka, atau persaingan yang sederhana, sebaliknya dia menyatakan Nnoitra tidak mempunyai alasan, maka itu hanya insting dan liar, dan karena hal itu membuatnya sebagai penantang yang tampak "kekanak-kanakan" "tidak layak," dan "tidak penting".

Meskipun Nelliel terbukti selama dia di beberapa menit terakhir sebagai Espada penuh bahwa hal itu 'dapat diterima' jika menyangkut balas dendam, dia bahkan tidak melihat itu sebagai alasan untuk melawan. Tidak seperti kebanyakan Arrancar, Nelliel agak cinta damai, dan menurut Fracción-nya, ia membenci terlibat dalam pertempuran bahkan ketika dia masih di peringkat atas dari Espada, kecuali menyangkut pembelaan diri dan melindungi mereka yang ia sayang. Hal ini untuk alasan kalau Pesche dan Dondochakka memutuskan sudah puas dengan bentuk anak-anaknya dan membuang diri mereka dari Las Noches. Dia menolak menghabisi lawan yang lebih lemah atau telah terluka, dan akan berhenti melawan mereka setelah mereka tidak bisa atau tidak mampu, suatu sifat yang sama seperti Kenpachi Zaraki.

Seperti yang ditunjukkan dalam banyak pertarungannya dengan Nnoitra, Nelliel ditampilkan relatif tenang dan diam ketika bertarung, lebih memilih berbicara hanya bila diajak bicara, suatu sifat yang agak jarang di antara kebanyakan Arrancar. Dia bahkan ditunjukkan malah menikmati membaca, biasanya terlihat membaca buku setelah misinya atau setelah menunggu Nnoitra bangun setelah pertempuran mereka.

Nelliel juga ditunjukkan sebagai prajurit yang setia, hormat, dan dapat dipercaya, yang rajin mengikuti perintah komandannya, dari kata komandannya telah membuktikan ia layak. Dia juga memiliki pengetahuan, analitis, santai, cukup penuh kasih sayang (biasanya pada teman-temannya), lucu dalam dirinya sendiri, dan juga menunjukan sikap ceria, energik ketika tidak bertugas.

Riwayat

Nelliel pernah menyandang sebagai Espada pangkat 3. Selama waktunya di posisi itu, dia selalu ditantang oleh Nnoitra Gilga bertarung untuk membuktikan bahwa laki-laki lebih kuat daripada wanita. Nnoitra pernah memporakporandakan seluruh koloni suatu Arrancar, mendorong Nelliel bertanya kepadanya mengapa saat ia tidak diberi perintah malah melakukan hal itu. Nnoitra menyatakan bahwa tidak ada yang pernah memerintahkan dia untuk tidak membunuh mereka. Nelliel mengingatkannya bahwa perintah Aizen adalah untuk "mencari Vasto Lorde," dia menjelaskan lebih lanjut bahwa membunuh seluruh koloni berarti melawan perintah itu. Dia menjawab bahwa tidak semua orang setia kepada Aizen dan jika mereka menolak, mereka adalah pemberontak dan membunuh pemberontak berarti sama seperti membantu Aizen. Dia selanjutnya beralasan bahwa jika ia dapat membantai mereka, maka mereka bukan Vasto Lorde, menyatakan bahwa ia mengikuti perintah dengan baik. Dia kemudian memberitahu bahwa dia bersikap sangat gelisah diatas beberapa ratusan Hollow. Nelliel menyarankan bahwa ia harus berpikir sebelum ia berbicara, karena mereka sendiri pernah Hollow seperti yang dia bunuh; itu sebuah keberuntungan mereka sendiri bahwa mereka berevolusi di luar itu, tidak lebih. Nnoitra mengejek dia untuk menyerang jika dia merasa bisa mengalahkannyaa kalau itu membuatnya marah. Dia terus terang menjawab bahwa ia terkejut karena walau menjadi Arrancar, Nnoitra tak lebih dari anak kecil. Nnoitra mempertanyakan komentar itu, tapi diserang dan tampaknya pingsan. Ketika dia bangun dia melihat dia duduk di dekatnya membaca buku sementara beberapa Hollow tergeletak mati di dekatnya. Dia bertanya mengapa ia membantunya, Nelliel hanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak 'membantunya', dia hanya mencegah Espada agar tidak kehilangan anggota dengan mengakhiri perilaku bunuh dirinya. Nnoitra menjelaskan bahwa ia tidak tahan dan dia jelas tahu hal itu, bertanya mengapa dia terus mengikutinya. Dia hanya menatap dia dan menyatakan bahwa karena ia lebih lemah dari dia.

Beberapa waktu kemudian, Nnoitra terus membunuh Arrancar dan Hollow juga, menyatakan mereka hanya sial karena berhadapan dengannya. Nelliel mengingatkan kepadanya bahwa itu adalah Arrancar yang baru saja ia bunuh yang ia menjawab ia tahu itu dan ingin menyatakan sebagai suatu fakta yang hanya akan ia jelaskan sekali. Sesuatu yang ingin dia tahu adalah bahwa jika dia bersikeras untuk terus mengikutinya, maka tidak peduli siapapun yang menghalanginya, ia tidak akan murah hati atau berbelas kasih. Beberapa waktu kemudian, dia menantangnya untuk berkelahi tapi Nelliel menjelaskan sekali lagi bahwa dia tidak akan menarik pedang melawan orang-orang seperti dia. Menyatakan bahwa ia tidak akan membawa dia ke dunia gilanya, Nnoitra mengatakan bahwa ia sudah lelah berpikir karena satu-satunya alasan yang mereka butuhkan untuk menarik pedang terhadap satu sama lain adalah untuk kepentingan sederhana menarik pedang mereka. Nelliel mengatakan bahwa ia tidak mengerti alasan itu. Dia kemudian bertanya apa yang mendorong rasa haus darahnya. Nnoitra hanya menyatakan bahwa terengah-engah nafas terakhirnya dalam panasnya pertempuran; arti sebenarnya dari seluruh hidupnya ditentukan oleh saat itu adalah keinginan terbesarnya. Nelliel mempertanyakan filosofi ini, mencatat bahwa itu memang mulia walau sementara. Dia setuju untuk kebenaran itu, tapi menyatakan bahwa tidak ada lagi yang bisa mengisi kekosongan itu. Dia diberi kekuatan dan ia akan menggunakannya untuk membunuh orang yang menghalanginya sampai ia meninggal di kakinya, mengambil napas terakhirnya.

0 komentar:

Posting Komentar

2015-2016 © Movieism
RealMag theme by Templateism